Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

10 Sekolah di Kota Bandung Ikuti Lomba Cerdas Cermat HAM, Media Edukasi Siswa SMP

Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:15 WIB Last Updated 2025-08-28T05:15:27Z

Caption : Siswa SMP saat mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hak Asasi Manusia (HAM) Tingkat SMP Negeri se-Kota Bandung Tahun 2025 yang digelar di Hotel Mutiara , Rabu 27 Agustus 2025.


BANDUNG.KATRIMA.COM
,- Sebanyak 10 SMP Negeri di Kota Bamdung mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC) Hak Asasi Manusia (HAM)  Tingkat SMP Negeri se-Kota Bandung Tahun 2025 yang digelar di Hotel Mutiara, Rabu 27 Agustus 2025.


Para peserta di antaranya SMPN 46, 47, 49, 50, 53, 55, 56, 61, 67, dan 72. Lomba ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung menanamkan pemahaman tentang HAM kepada generasi muda.

Acara ini terselenggara berkat kolaborasi Bagian Hukum Setda Kota Bandung dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Barat, Kantor Wilayah Kementerian HAM Jawa Barat serta Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bandung, Asep Cucu Cahyadi mengatakan, lomba ini menjadi sarana edukasi penting agar siswa semakin cerdas memahami HAM.

“Melalui lomba cerdas cermat ini, adik-adik diharapkan semakin pintar, semakin cerdas, terutama berkaitan dengan HAM. Ini sangat penting karena kita tidak boleh melanggarnya. Cerdas cermat juga menjadi media untuk meningkatkan wawasan kita, baik di tingkat nasional maupun dunia,” ucapnya.

Para peserta berkompetisi menjawab pertanyaan seputar dasar hukum HAM, prinsip-prinsipnya, serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dewan juri berasal dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat dan Biro Hukum Provinsi Jawa Barat.

Sebelumnya, seluruh peserta juga mengikuti kegiatan Penguatan HAM untuk Kapasitas Masyarakat yang diberikan oleh Tim Penyuluh Hukum Kemenkumham Jawa Barat.

Mereka membekali siswa dengan pemahaman dasar mengenai HAM, termasuk peran remaja dalam melawan diskriminasi, perundungan, serta penggunaan media sosial yang positif.

Suasana pembekalan berlangsung interaktif, terutama saat siswa diajak melakukan simulasi sederhana untuk mengenali contoh pelanggaran HAM di lingkungan sekolah.

Dengan pendekatan ini, para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami penerapan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Pemahaman HAM di kalangan remaja sangat penting agar mereka dapat melindungi diri, mengembangkan potensi, serta berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Harapannya, para pelajar Bandung bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan menjunjung tinggi keadilan serta kesetaraan.

“Yang rajin membaca pasti akan lebih siap menjadi juara. Tapi meski belum menang, jangan kecil hati. Yang penting tetap semangat, karena kesempatan selalu ada di masa depan,” pesannya.(red/cil)
×
Berita Terbaru Update