JAKARTA.KATRIMA.COM, – Sebagai wujud komitmen bersama dalam menyajikan layanan terhadap nasabah, PT Pos Indonesia atau PosIND berkolaborasi dengan Bank Lampung.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Direktur Bisnis Bank Lampung, Ahmad Jahri dan Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia, Haris, bertempat di Gedung Pos Indonesia Jakarta, Senin 9 Desember 2024.
Dengan kolaborasi tersebut, kerjasama yang akan di implementasikan, di antaranya layanan Cash In/Cash Out (CICO). Dimana dengan layanan ini nantinya nasabah Bank Lampung dapat melakukan transaksi setoran maupun penarikan tunai melalui Kanal Teller PosIND yang ada di seluruh Indonesia.
Selanjutnya layanan kerjasama pemanfaatan Biller Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2). Melalui Kanal Bayar PosIND, maka seluruh masyarakat dapat melakukan pembayaran Pajak PBB melalui Kanal PosIND.
Berikutnya adalah layanan kerjasama pemanfaatan Biller milik PosIND, nantinya biller-biller yang ada di PosIND dapat melayani nasabah Bank Lampung untuk melakukan pembayaran/pembelian melalui Mobile Banking maupun Agen Laku Pandai.
Pada kesempatan itu, Pj Direktur Utama Bank Lampung, Mahdi Yusuf menyampaikan dengan adanya kerjasama ini dipastikan jaringan Bank Lampung semakin luas dan membawa langkah Bank Lampung menjadi makin dekat dengan nasabah.
“Dengan sinergi ini, meningkatkan nilai tambah bahwa keberadaan layanan Bank Lampung makin meluas dan berada dimana-mana. Hal ini tentunya sejalan dengan perubahan tagline Bank Lampung menjadi “Selalu Bersama Anda”, dengan menunjukkan eksistensi dalam komitmen perubahan untuk selalu hadir disetiap langkah perjalanan finansial nasabah,” kata Mahdi Yusuf.
Mahdi menjelaskan, kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat, mempermudah akses terhadap produk perbankan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Perlu saya sampaikan bahwa saat ini Bank Lampung telah terkoneksi dengan 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung,” tandasnya.
Setiap tahun dunia, termasuk Indonesia, merayakan Hari Hak Asasi Manusia setiap tanggal 10 Desember. Penetapan ini dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) sebagai hari resmi perayaan kaum humanisme.
Tanggal 10 Desember dipilih untuk menghormati Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengadopsi dan memproklamasikan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Itu merupakan sebuah pernyataan global tentang hak asasi manusia, pada 10 Desember 1948.
Peringatan tersebut dimulai sejak 1950 ketika Majelis Umum PBB mengundang semua negara dan organisasi yang peduli untuk merayakannya.
Tahun ini tema Hari Hak Asasi Manusia adalah “Our Rights, Our Future, Right Now”. Secara tegas tema ini menekankan urgensi perlindungan dan pemajuan HAM sebagai fondasi masa depan yang adil dan berkelanjutan.
Kementerian HAM RI melansir peringatan Hari HAM Sedunia 2024 di Indonesia mengusung tema "Harmoni dalam Keberagaman Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini bukan hanya sekedar semboyan, tetapi sebuah refleksi cita-cita besar sebagai bangsa yang hidup dalam keberagaman.
Sebagai negara yang memiliki banyak suku bangsa dengan beragam bahasa, Indonesia pasti memiliki banyak tantangan. Namun, bangsa Indonesia patut berbangga. Nyatanya hingga kini, bangsa Indonesia bisa tetap merajut kesatuannya.
Hingga kini bangsa Indonesia tetap utuh. Bahwa di balik keutuhan dan kerukunan itu ada riak-riak kecil, itulah ciri demokrasi. Bahwa di balik persatuan itu ada perbedaan yang amat beragam. Itulah pula demokrasi. Tinggal kita menyikapinya secara bijak. (red/ris)